Desain
I. Desain Grafis
Desain Grafis itu berasal dari dua kata yaitu
Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur
segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik
atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain
grafis ialah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto
dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bias
menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu
yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan
seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena
merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis
diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya,
disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk
yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan
(disain).
A. Definisi desain grafis menurut para ahli adalah sebagai
berikut :
a) Henricus Kusbiantoro
Bahwa desain adalah kompromi antara seni dan bisnis. Yaitu
melayani kebutuhan orang banyak pada pemecahan problem visual, namun sekaligus
tidak kehilangan karakter dan keunikan dari segi eksekusi visual baik konsep
maupun visual teknis.
b) Blanchard
Mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang
berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual
pada segala permukaan. Demikian halnya senada dengan definisi yang dipaparkan.
c) Suyanto
Desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan
seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri. Aplikasi-aplikasi ini
dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual
untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis; desain
informasi; dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi
d) Danton Sihombing
Desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka,
simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik
dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan
dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
B. Unsur-unsur yang harus di perhatikan dalam membuat desain
grafis :
Garis(Line)
Sebuah
garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan
titik poin yang lainnya. Garis dapat diartikan sebagai goresan pensil, pena,
atau mouse dalam komputer dan lain sebagainya. Garis tidak mengenal istilah
kedalaman (depth), dan hanya memiliki ketebalan dan panjang,
oleh sebab itu garis sering dimaknai sebagai elemen satu dimensi. Bentuk garis
memiliki banyak variasi, bentuk garis itu sendiri biasanya dapat memaknai
penggunaanya. contoh penggunaan garis misalnya:
· Garis lurus, garis lurus biasanya diidentikan
dengan kesan kaku, variasi ini biasanya digunakan sebagai simbol
formalitas.
· Garis lengkung, penggunaan garis lengkung
biasanya memberikan kesan lembut dan luwes.
· Garis zigzag, garis zigzag sering dimaknai
sebagai garis yang keras sekaligus dinamis.
· Garis tidak beraturan, garis ini bisanya
menimbulkan kesan fleksibel dan informal
Bentuk (Shape)
Bentuk atau biasanya juga
disebut shape merupakan segala bentuk apapun yang memiliki
dimensi tinggi dan lebar bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris seperti
(lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan
bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Bidang geometris memiliki kesan yang
formal, sedangkan bidang non geometris memiliki kesan yang lebih dinamis dan
tidak formal.
Sifat/karakter bidang sebagai
unsur penyusunan tata letak diantaranya sebagai berikut:
· Bidang horizontal dan vertikal memberikan
kesan tenang, statis, stabil, dan teratur
· Bidang bundar memberikan kesan santai kadang
stabil,kadang gerak
· Bidang segitiga memberikan kesan statis maupun
dinamis
· Bidang bergelombang memberikan kesan irama
kehidupan dan gerak
·
Tekstur(Texture)
Dalam desain grafis tekstur adalah nilai halus dan kasarnya sebuah benda, atau juga bisa disebut nilai raba. Penggunaanya dapat dimayakan untuk memberikan visual yang berkesan dan berkarakter. Dalam sebuah desain komunikasi visual tekstur sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Pada prakteknya tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit, kayu, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dalam desain grafis juga biasanya sering diaplikasikan pada latar desain atau sering kita sebut background desain.
Dalam desain grafis tekstur adalah nilai halus dan kasarnya sebuah benda, atau juga bisa disebut nilai raba. Penggunaanya dapat dimayakan untuk memberikan visual yang berkesan dan berkarakter. Dalam sebuah desain komunikasi visual tekstur sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Pada prakteknya tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit, kayu, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dalam desain grafis juga biasanya sering diaplikasikan pada latar desain atau sering kita sebut background desain.
·
Ruang
(Space)
Ruang atau space merupakan
jarak anatara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya, yang pada
desain grafis biasanya dapat dijadikan sebagai unsur pemberi efek
estetika desain. Dalam pengertian desain grafis area yang kosong
yang berada diantara elemen-elemen visual juga dianggap sebagai
elemen desain. Bidang kosong dimaksudkan untuk menambah kesan nyaman dan
“istirahat” serta memberikan kesan tekanan kepada objek visual yang
ada dalam sebuah desain.
·
Ukuran
(Size)
Ukuran adalah unsur lain
dalam desain grafis yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Unsur ini
digunakan untuk memperlihatkan objek manakah yang kita mau tonjolkan
karena dengan menggunakan unsur ini seorang desainer grafis akan dapat
menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain
sehingga orang akan tahu skala prioritas objek yang akan dilihat terlebih
dahulu dibandingkan yang lainnya, misalnya saja untuk ukuran suatu judul akan
lebih besar dari skala objek yang lainnya.
·
Warna
(Colour)
Warna adalah elemen
dari unsur desain grafis yang menjadi penarik perhatian paling utama.
Penggunaan warna yang tepat akan berbanding lurus dengan kualitas, citra,
keterbacaan, dan penyampaian pesan dalam desain tersebut. semisal adalah untuk
penggunaan warna yang lembut akan memancarkan kesan romantis, kedamaian, dan
kenyamanan. Sedangkan warna-warna tegas dan terang akan memberi kesan dinamis.
Menghindari memadukan warna yang salah adalah sangat penting untuk menjauhi
penafsiran yang salah oleh orang yang melihatnya.Warna memiliki karakteristik,
kegunaan, dan makna masing-masing.
Dalam seni rupa, warna dibagi kedalam 3 dimensi, yaitu:
· Dimensi Pertama: Hue
Pembagian warna berdasarkan nama-nama warna, seperti merah, kuning, hijau, dan
lainnya. Berdasarkan Hue, kemudian warna dibagi lagi kedalam tiga golongan
yaitu warna primer (merah, kuning, biru), dan warna sekunder yang merupakan
campuran dua warna primer dengan komposisi yang seimbang. Misalnya percampuran
warna kuning dan biru akan menghasilkan warna hijau.
Value merupakan dimensi
terang-gelapnya warna, pada dasarnya setiap warna bisa diterangkan yang
kemudian hasilnya kan menjadi warna yang lebih muda. Contohnya adalah jika
warna biru diterangkan akan menghasilkan biru muda.
· Dimensi Ketiga: Intensity
Intensity dapat diartikan sebagai
tingkat kemurnian atau kejernihan warna (brigtness of colour). Warna-warna
yang belum dicampur dan masih murni disebut pure hue. Para
pelukis atau desainer grafis pada umumnya lebih sering mengekspresikan karyanya
dengan warna-warna turunan, karena biasanya warna-warna murni terlalu mentah
untuk diaplikasikan dalam sebuah lukisan.
C. Macam-macam software yang sering digunakan
untuk membuat desain grafis :
Adobe
photoshop
Sering
disebut dengan photoshop , yaitu perangkat lunak yang di ciptakan adebo system
yang dikhususkan utnuk mengedit sebuah foto atau gamabr dan memilik bnyak efek
sehingga dapat terlihat lebih memukau, software ini sering dugunakan atau lebih
bnyak digunakan oleh percetakan dan fotografer untuk mengedit hasil foto mereka
dan sering juga digunkan untuk keperluan rumah.
CorelDraw
dalam
coreldraw ini disebut dengan aplikasi pengolah gambar vektor, software ini di
produksi dari perusahaan software di kanada . coreldraw sering digunakan utnuk
keperluan deain grafis , seperti percetakan dan desainer, sehingga banyak yang
juga yang memerlukan software yang satu ini.
Adobe
Ilustrator
adobe ilustrator juga dikenal sebagai desain grafis vektor , dalam
ilustrator ini tidak jauh oleh adobe system lainya , ilustrator juga sering
dibandingkan dengan photoshop , akan tetapi ilustrator sering digunakan untuk
membuat sebuah vektor , sehingga digunakan oleh desainer vektor
Indesign
aplikasi ini juga memiliki banyak kelebihan , aplikasi ini sering
dugunaka dalam pembuatn majalah , buku , kompro, dan lain sebaginya yang
berbentuk sebuah buku , sehingga jika dalam pembuatn majalah dan sebagainya
dapat dilakukan dengan mudah , sehingga aplikasi yang satu ini juga sering
digunakan atau yang selalu dipakai untuk membuat suatu hasil karya desai grafis
AutoCAD
Software ini merupakan desain grafis 2 dimensi
maupun 3 dimensi yang kompleks. software ini sering digunakan oleh penggiat
teknik sipil utnuk mendesain sebuah bangunan seperti rumah , jembatan ,
mall, dan gedung bertingkat lainya. inilah software yang sering digunakan
atau sering dipakai dalam suatu desain , sehingga software ini memilik bnyak
versi , software ini juga dikenal utnuk menciptakan desain yang sanagta memakau
dalam kelebihan masing-masing software
I II. Animasi
Animasi adalah gambar bergerak yang berasal
dari kumpulan berbagai objek yang disusun secara khusus sehingga bergerak
sesuai alur yang sudah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang
dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar hewan, gambar tumbuhan,
gedung, dan lain sebagainya.
Istilah animasi bukan hal asing lagi bagi Kita, terutama anak-anak. Ini karena
konten animasi biasanya Kita temukan pada jenis film-film tokoh kartun atau
anime.
Para pembuat konten animasi disebut dengan animator. Saat ini ada banyak
perusahaan sukses di bidang pembuatan film animasi, diantaranya seperti Walt
Disney, Pixar, DreamWorks, lain-lain. Dalam artikel ini akan dibahas secara
lengkap tentang pengertian animasi, prinsip, dan jenis animasi. Berikut adalah
pengertian animasi menurut para ahli :
· Menurut Vaughan (2004), Animasi adalah usaha
untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan perubahan
visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan besar pada proyek multimedia dalam
halaman web yang dibuat. Banyak aplikasi multimedia menyediakan fasilitas
animasi.
· Animasi adalah suatu proses dalam menciptakan
efek gerakan atau perubahan dalam jangka waktu tertentu, dapat juga berupa
perubahan warna dari suatu objek dalam jangka waktu tertentu, dan bisa juga
dikatakan perubahan bentuk dari suatu objek ke objek lainnya dalam jangka waktu
tertentu (Bustaman, 2001 : 32 - 33).
· Animasi adalah pembuatan gambar atau isi yang
berbeda - beda, pada setiap frame, kemudian dijalankan rangkaian frame tersebut
menjadi sebuah motion atau gerakan sehingga terlihat seperti sebuah film
(Zeembry, 2001 : 43)
A. Dilihat dari teknik
pembuatannya animasi yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi 4, yaitu:
1. Animasi Tradisional (Traditional animation)
Tradisional animasi adalah
teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional
karena teknik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali
dikembangkan. Tradisional animasi juga sering disebut cel animation karena
teknik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip
sekali dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi
tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu persatu di atas cel. Dengan
berkembangnya teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional ini telah
dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dewasa ini teknik pembuatan animasi
tradisional yang dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan istilah
animasi 2 Dimensi. Contoh pengaplikasian Animasi Tradisional adalah film
animasi Pinocchio yang dirilis diAmerika Serikat pada tahun 1940, Animal Farm
(United Kingdom, 1954), dan Akira (Jepang, 1988).
2. Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation)
Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam
perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai
objek yang digerakkan .Tehnik stopmotion animation merupakan animasi yang
dihasilkan dari penggambilan gambar berupa obyek (boneka atau yang lainnya)
yang digerakkan setahap demi
setahap. Dalam pengerjaannya teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kesabaran yang tinggi. Wallace and Gromit dan Chicken Run , karya Nick Parks, merupakan salah satu contoh karya stop motion animation. Contoh lainnya adalah Celebrity Deadmatch di MTV yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia.
setahap. Dalam pengerjaannya teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kesabaran yang tinggi. Wallace and Gromit dan Chicken Run , karya Nick Parks, merupakan salah satu contoh karya stop motion animation. Contoh lainnya adalah Celebrity Deadmatch di MTV yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia.
3. Animasi Komputer (Computer Graphics Animation)
Sesuai dengan
namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer.
Dari pembuatan karakter, mengatur gerakkan “pemain” dan kamera, pemberian
suara, serta special effeknya semuanya di kerjakan dengan komputer. Dengan
animasi komputer, hal-hal yang awalnya tidak mungkin digambarkan dengan animasi
menjadi mungkin dan lebih mudah. Sebagai contoh perjalanan wahana ruang angkasa
ke suatu planet dapat digambarkan secara jelas, atau proses terjadinya tsunami.
Perkembangan teknologi komputer saat ini, memungkinkan orang dengan mudah membuat
animasi.
4. Animasi Kombinasi
· Kombinasi 2D & 3D yaitu peng-gabungan teknik Animasi 2D
dengan 3D. Sebagai contoh adalah pada film The Road to Eldorado, Titan A.E.
· 2D
& Live Shot yaitu peng-gabungan teknik Animasi 2D dengan Live Shot
(SyutingAdegan). Sebagai Contoh pada film Space Jam, Osmosis Jones.
· 3D
& Live Shot yaitu penggabungan teknik Animasi 3D dengan Live Shot
(SyutingAdegan). Sebagai contoh pada film Jurasic Park, Titanic, Lord of the
Ring, Harry Potter, Stuart Little, Scooby Doo.
B. Prinsip - Prinsip
Animasi
Thomas dan johnston memberikan 12 prinsip animasi yang diadopsi dari
animasi produksi Disney. Animasi ini sebenarnya paling pas digunakan untuk
animasi kartun, tetapi tetap dapat digunakan untuk animasi yang serius. Kedua
belas prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
1. Anticipation (Gerakan Pendahulu)
Ada aksi
sebelum sesuatu terjadi, misalnya ancang-ancang ingin lari : bergerak
berlawanan dengan arah yang akan dituju. Seseorang yang bangkit dari duduk
harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar - benar berdiri.
Pada gerakan melompat, seseorang yang tadinya berdiri harus ada gerakan
“membungkuk” terlebih dulu sebelum akhirnya melompat. Gerakan ini bertujuan
untuk menjelaskan gerakan utama. Misalkan gerakan utama adalah orang terpeleset
dan jatuh ke kolam renang.
2. Squash dan Stretch (Kelenturan Suatu Objek)
Squash dan stretch merupakan
salah satu prinsip yang penting, karena dapat membuat animasi menjadi lebih
hidup. Stretch adalah salah satu bentuk kelenturan suatu objek yang mengalami
sedikit penekanan pada tubuhnya ketika sedang bergerak dengan cepat. Squash
adalah bentuk kelenturan objek saat bergerak dan menabrak dan memantul sehingga
objek terlihat mengalami penekanan
3. Staging
Staging berhubungan
dengan pembuatannya, termasuk sudut pengambilan gambar, framing, dan panjang
scene. Hal ini akan memengaruhi penonton dan memudahkan penonton memahami
interaksi yang terjadi pada animasi. Pengaturan yang tidak kalah penting adalah
teknik frame\layar\panggung. Untuk hasil yang maksimal, gunakan objek latar
yang proporsional dengan objek utama baik letak, posisi dan ukuran. Agar pesan
dan kesan dari objek utama jelas dan terpahami.
4. Straight-ahead Action dan Pose-to-Pose
Straight-ahead action
dimulai dari satu titik dan berakhir di titik lain dalam satu gerakan yang
kontinu, misalnya berlari, sedangkan pose-to-pose merupakan variasi gerakan
dalam satu scene yang membutuhkan kejelasan penggambaran keyframe untuk menandai
titik gerakan yang ekstrem. Penggunaan in-between dapat mengubah ritme gerakan
secara menyeluruh. Prinsip Straight - ahead mengacu kepada teknik pembuatannya,
yaitu dengan teknik frame by frame, digambar satu per satu.
5. Follow - through dan Overlapping Action
Follow - through
merupakan lawan dari anticipation. Ketika karakter berhenti, ada bagian yang
masih bergerak, misalnya rambut atau baju. Overlapping terjadi ketika ada aksi
follow-through yang menjadi anticipation untuk aksi berikutnya. Gerakan yang
saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Misal, disaat berlari
rambut, tangan, kaki dan baju semuanya bergerak mengikuti kecepatan lari.
Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak
meskipun seseorang telah berhenti bergerak.
6. Slow In & Slow Out (Percepatan dan
Perlambatan)
Prinsip ini berarti
menggunakan gambar berlebih di awal dan akhir dari suatu aksi dan sedikit
gambar di tengah. Teknik ini akan membuat sebuah animasi bola menggelinding
melambat dulu baru kemudian menggelinding dengan cepat, atau menggelinding dengan
cepat, kemudian melambat untuk berhenti. Meskipun dunia film animasi merupakan
buah karya kreatifitas sang animator, tapi tidak lepas juga terhadap hukum alam
dan hukum fisika.
7. Arcs (Lengkungan)
Arcs digunakan untuk
menggambarkan gerakan yang alami. Semua aksi membentuk gerakan memutar karena
biasanya semua aksi memutari satu titik seperti sebuah sendi. Arcs juga
digunakan untuk menggambarkan garis aksi suatu karakter. Mungkin hidup ini juga
tidak begitu saja lurus tanpa usaha apapun. Begitu juga dengan animasi. Didalam
menganimasikan objek, khususnya yang bergerak belok \ melingkar perlu
diperhatikan juga agar hasilnya sangat alamiah. Tentang beban, gaya dan arah
perlu juga diperhatikan. Banyak hal tidak bergerak secara garis lurus.
8. Secondary Action (Gerakan Pelengkap)
Secondary
action adalah aksi lain yang mengambil tempat yang waktunya bersamaan dengan
aksi utama, misal hal - hal kecil seperti kepala yang menoleh ketika sedang
berjalan atau peregangan badan sebelum tidur. Gerakkan yang muncul setelah
gerakan utama berjalan sehingga menimbulkan efek di gerakkan terakhir, inilah
disebut secondary action. Seperti anak panah yang dilepaskan dari busurnya dan
menancap pada balok dan bergetar. Nah bergetar inilah gerakan kedua (secondary
action).
9. Timing (Waktu)
Timing terkadang
tidak bisa dipikirkan. Penentuannya tentu membutuhkan jam terbang pembuat
animasi. Timing berkaitan dengan bagaimana karakter berinteraksi secara
alamiah. Timing berkaitan dengan hal yang harus dilakukan secara teknis untuk
memutuskan berapa banyak gambar yang harus digunakan untuk menggambarkan suatu
aksi. Seperti diterangkan didepan, film animasi merupakan suatu gambar yang
bergerak. Jadi dalam tiap gerakkan frame per detiknya mengalami perubahan
gerak.
10. Exaggeration (Melebih - lebihkan)
Exaggeration mempunyai hubungan dengan anticipation dan staging untuk mendapatkan perhatian dari penonton pada suatu aksi yang dibuat. Anticipation akan memulai aksi, straging memastikan bahwa aksi aksi dapat dilihat dengan baik, dan exaggeration memastikan bahwa aksi cukup terlihat sehingga penonton pun bisa melihatnya. Sebagai contoh, jika karakter animasi sedang sedih, karakter tersebut dibuat menjadi lebih/sangat sedih.
11. Solid Drawing
Solid
drawing digunakan untuk menyampaikan “sense” dari 3D melalui penggambaran
garis, warna, dan bayangan. Kemampuan menggambar sebagai dasar utama animasi
memegang peranan yang menentukan “Baik proses maupun hasil” sebuah animasi,
terutama animasi klasik.
12. Appeal (Daya Tarik Karakter) Appeal
memberikan kepribadian (personality) kepada karakter yang dibuat. Jika
disampaikan tanpa suara (tanpa soundtrack) pun, apa yang dimaksud sudah bisa
dimengerti (Iwan Binanto, Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangannya,
2010). Appeal merupakan lanjutan dari staging. Dimana teknik appeal adalah
pola\cara meletakkan objek-objek terhadap objek utama dan latar, jarak objek,
sudut objek ataupun gerak kamera sehingga tampak realistis. Dimana dalam teknik
hanya banyak menampilkan bagian yang berkesan saja, tanpa menampilkan banyak
gerakan yang berlebihan. Banyak di pakai film Anime produksi Jepang. Appeal
berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi.
C. Aplikasi yang
digunakan untuk membuat animasi :
Animasi ada
2 jenis, yakni animasi 2D (dua dimensi) dan 3D (tiga dimensi).
1. Software Animasi 2D
Software animasi 2D adalah software
yang digunakan untuk membuat animasi tradisional (flat animation), umumnya
mempunyai kemampuan untuk menggambar, mengatur gerak, mengatur waktu, beberapa
dapat mengimpor suara. Dari sisi penggunaan umumnya tidak sulit. Contoh dari
Software Animasi 2D ini antara lain:
·
Adobe Flash : Adobe Flash merupakan software terbaik untuk membuat
gambar bergerak 2D. Software animasi Flash memiliki banyak fitur-fitur beserta
tutorial yang dapat dengan mudah ditemua di Youtube maupun situs resmi Adobe.
Tutorial juga beragam dari yang dasar penggunaan sampai tingkat tersulit.
·
Anime
Studio : Nah ini untuk kalian semua yang pecinta anime atau kartun
Jepang, Software Anime Studio inilah yang membuat gambar-gambar animasi cantik
yang kalian kagumi. Anime Studio ini memang dirancang untuk menggambar dan
membuat video anime
·
Synfig Studio : Synfig Studio adalah software animasi
2D yang user friendly, jadi untuk yang baru pertama kali menggunakan software
ini bisa dipastikan akan sangat mudah mengoperasikannya tanpa perlu buku
panduan atau video tutorial.
·
Scratch : Satu lagi software animasi 2D gratis yang juga sudah
support multi platform adalah Scratch. Scratch memang ditujukan untuk para
pemula dalam hal animation editing. Jadi jika ditanya fitur apa saja yang ada
di software ini, maka jawabannya ya standar pemula, artinya mungkin hanya tool
dasar saja.
·
2. Software Animasi 3D
Software
animasi 3D mempunyai fasilitas dan kemampuan yang canggih untuk membuat animasi
3 dimensi. Fasilitas dan kemampuan tersebut antara lain, membuat obyek 3D,
pengaturan gerak kamera, pemberian efek, import video dan suara, serta masih
banyak lagi. Beberapa software animasi 3D mempunyai kemampuan khusus, misalnya
untuk animasi figure(manusia), animasi landscape (pemandangan), animasi title
(judul), dll. Karena kemampuannya yang canggih, dalam penggunaannya diperlukan
pengetahuan yang cukup tinggi dan terkadang rumit.
Saat ini terdapat banyak
jenis software animasi yang beredar di pasaran, dari software yang mempunyai
kemampuan yang sederhana hingga yang komplek, dari yang gratis hingga puluhan
juta rupiah. Software-software animasi yang umum digunakan adalah sebagai
berikut:
·
· Blender : Blender adalah salah satu software animasi 3D gratis yang
support multi platform, baik pengguna Windows, Linux maupun Mac OSX dapat
menggunakan software animasi Blender. Blender juga menyediakan soruce code,
artinya software ini bebas dikembangkan oleh siapa saja dan untuk kepentingan
apa saja.
· 3D Studio Max : 3D Studio Max adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor
3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya
dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari
pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32.
· Macromedia Director : Macromedia Director adalah sebuah program yang dirancang
khusus untuk membuat self-contained atau program yang dapat berjalan sendiri.
Aplikasi ini dapat dijadikan sebagai media presentasi maupun sebagai Media
Interaktif untuk Membuat CD Interaktif. Director ini juga dapat digunakan untuk
menciptakan konten halaman web dalam bentuk Shockwave.
· Adobe After Effect : Adobe After Effects CS4 efek visual yang sangat baik dan perangkat lunak animasi menarik. Bekerja dengan peralatan canggih dan integrasi yang erat dengan aplikasi desain terkemuka saat Anda memberikan bekerja untuk hampir semua jenis media. Membuat dari awal atau memulai proyek dari ratusan preset disesuaikan dan template, semua dari dalam streamline antarmuka.
Kesimpulan
Design grafis dan
animasi pada saat ini telah berkembang pesat, dan semakin banyak orang untuk
mempelajarinya, dengan berbagai macam kreatifitas masing masing. Design grafis
dan Animasi tergbagi menjadi 2 jenis yaitu 2D dan 3D, dan seiring perkembangan
jaman aplikasi untuk membuat Design grafis dan Animasi semakin banyak dan
semakin mudah penggunaanya
- Daftar Pustaka :
Dameria, Anne. 2008. Basic Printing, Panduan
Dasar Cetak untuk Desainer dan Industri Grafika. Jakarta: Link & Match
Graphic
Kusmiati, Artini, dkk. 1999. Teori Dasar
Disain Komunikasi. Jakarta: Penerbit Djambatan Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar
Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Pusat Grafika Indonesia. 1988. Tata letak dan
Perwajahan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital Dasar
Teori + Pengembangannya. Yogyakarta : Andi offset.
Danim, Sudarbuan. 1995. Media Komunikasi
Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Komentar
Posting Komentar